Hama Dan Penyakit Pada Flora Kopi Serta Cara Pengendaliannya Paling Ampuh

Hama dan Penyakit pada Tanaman Kopi – Kopi menjadi salah satu komoditas flora yang berperan penting untuk Indonesia. Sejak kurun ke 18, jenis kopi arabika menjadi salah satu andalan ekspor kopi indonesia ke Negara-negara besar di Eropa. Sehingga sangat gampang memperoleh flora kopi di Indonesia, mulai dari pembudidayaan skala besar atau kecil serta flora kopi yang ditanam dipekarangan warga. Meskipun demikian, petani kopi sering mengalami kerugian akibat gagal panen alasannya tanaman kopi terserang hama dan penyakit. Terlebih lagi, bila flora kopi kurang mempunyai perawatan sehingga flora kopi rusak dan menurunkan produktivitas kopi.


Saat ini banyak jenis hama dan penyakit tumbuhan kopi. Banyak jenis hama dan penyakit yang menimbulkan pembusukan dan gugurnya bunga rontok dan buah muda. Hama dan penyakti pada flora kopi umumnya menyerang melalui akar, batang, cabang, buah, dan daun tanaman kopi. Jika masalah tersebut tidak secepatnya ditangani, maka mengakibatkan produktivitas hasil panen menurun atau mengakibatkan gagal panen. Untuk itu, berikut ini berbagai macam hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kopi dan cara pengendaliannya.


Baca Juga : Cara Memanen Buah Kopi Yang Tepat


Hama pada Tanaman Kopi


1. Penggerek buah kopi (PBKo)


Penggerek buah kopi mempunyai nama latin Hypothenemus hampei. Hama penggerek ini dikerjakan oleh kumbang betina yang menggerek ke dalam biji kopi lalu bertelur sekitar 30-50 butir. Setelah telur menetas dan menjadi larva yang menggerek biji kopi.


Hama ini menimbulkan kerugian, sebab mampu merusak biji kopi dan sering mencapai populasi paling tinggi. Kumbang betina menyerang buah kopi mulai kopi yang sedang terbentuk terhitung dari 8 minggu setelah flora kopi berbunga sampai pada waktu panen, dan paling suka pada buah yang telah bau tanah.


Cara pengendalian yang direkomendasikan akhir penggerek buah kopi yakni melakukan pengedalian hayati mirip memakai jamur Beauveria bassiana.


Caranya dengan Petik buah kopi merah (buah yang matang pertama) yang terserang PBKo, kumpulkan dan perlakukan dengan Beauveria bassiana, berikutnya tutup dengan plastik jernih, biarkan satu malam. kumbang dewasa akan keluar dari buah dan sudah terinfeksi oleh Beauveria bassiana; kumbang akil balig cukup akal ini tampakdi bawah plastik. Selanjutny kumbang sampaumur tersebut dilepas hingga mampu menularkan Beauveria bassiana kepada pasangannya di kebun.


Baca Juga : Cara Menanam Kopi Arabika


2. Hama Bubuk Buah


Hama debu buah menyerang dengan menaruh telur dalam biji kopi yang telah mengeras sekitar 7 hari, berikutnya berkembang menjadi ulat selama 14 hari dan 5 hari kemudian menjadi kepompong. Hama ini mampu bertelur 35-55 butir telur dan mampu melayang dengan radius 50 meter sehingga kerugian akhir dari hama ini meraih 40—50% dari total bikinan.


Cara pengendalian balasan hama ini mampu dilaksanakan dengan memusnahkan sumber-sumber bengkak dan memutus siklus hidup dengan petik buah kopi yang terjangkit hama buah bubuk. Musnahkan dengan cara dibakar.


3. Hama Kutu Putih


Hama kutu putih lazimnya menyerang pada dompolan buah, daun dan bunga flora kopi. Hama ini menyerang di 3-4 bulan awal musim kering dimana tunas-tunas mati, buah berguguran dan daun berganti bentuk. Kutu putih ini juga mengeluarkan cairan bergula yang disukai oleh semut dan menjadikan cendawan hitam.


Cara menangani hama ini yaitu dengan menanam pohon pelindung kopi yang bukan sumber infeksi.


Baca Juga : Cara Budidaya Kopi Robusta


4. Hama Bubuk Cabang


Hama abu cabang menyerang dengan cara menggerek cabang dan tunas muda. Setiap ekor hama menghasilkan 30-50 telur, jika dibiarkan mampu bisa menurunkan hasil produksi sampai 20%.


Cara pengendalian mampu dilaksanakan dengan memangkas cabang-cabang yang terjangkit supaya infeksinya tidak menyebar. Kemudian, memperbaiki tanaman untuk menghasilkan cabang yang berpengaruh dan sehat.


Penyakit pada Tanaman Kopi


1. Nematoda


Nematoda Pratylenchus coffea mampu mengancam produktivitas hasil panen kopi. Karena penyaki nematoda ini menjadikan penurunan kuantitas dan kualitas buatan, bahkan pada jenis kopi robusta yang terserang penyakit nematoda bisa menurunkan jumlah bikinan hingga 80%.


Cara pengendalian penyakit nematoda pada tumbuhan kopi dapat dijalankan dengan memakai flora atau bibit bebas nematoda. dan musnahkan tanaman yang terjangkit nematoda, gunakan materi organik dan selalu bersihkan tanaman, atau mampu juga tanaman inang selaku pengganti untuk menangkal penyakit nematoda.


Baca Juga : Cara Budidaya Menanam Kopi Ateng


2. Penyakit Karat Daun


Penyakit karat daun disebabkan oleh jamur Hemelia Vastratix B. yang menyebar melalui percikan air hujan. Cara pengendalian penyakit karat daun bisa dijalankan dengan berikan naungan, kerjakan pemangkasan dan pemupukan.


3. Penyakit Jamur Upas (Corticium salmonicolor)


Jamur ini menyebar melalui tiupan angin dan percikan air. Perkembangan jamur ini sangat terbantu pada kondisi lembab dan kurang sinar matahari.


Jamur ini akan menyerang batang, cabang, ranting dan buah kopi. Jamur ini menyerang dengan munculnya benang-benang jamur tipis seperti sutera, sampai menyebabkan busuk dan warna menjadi coklat bau tanah atau hitam.


Cara pengendalian dapat dilakukan dengan memotong batang dan cabang sampai 10cm dibawah pangkal dari bagian yang terserang, kemudian musnahkan dengan cara dibakar.


Baca juga : Cara Budidaya Kopi Agar Sukses


4. Cendawan akar (phelilinus noxius)


Cendawan akar ialah jenis cendawan yang paling sering menyerang flora kopi. Cendawan ini terjadi sebab kontak akar dengan sisa-sisa pembongkaran pohon.


Cara pengendalian dapat dilaksanakan dengan cara membongkar semua organ flora yang telah diserang kemudian dibakar atau diberi sejumlah welirang pada setiap lubang sekitar 400 – 800 gram.


Upaya pengendalian organisme pengganggu tanaman kopi sangat perlu dilaksanakan untuk menekan dan menangkal kegagalan dalam produksi.


Itulah beberapa kiat Hama dan Penyakit pada Tanaman Kopi Serta Cara PengendaliannyaSemoga info yang diberikan berguna dan mampu dijadikan selaku sumber literasi bagi pembaca.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Menurunkan Berat Badan Pada Ayam Bangkok

Wangsit Usaha Dengan Memanfaatkan Limbah Kayu

Direkomendasikan Plushbeds Natural Latex Topper References